Situbondo-Mewabahnya Penyakit Mata dan Kuku (PMK) tidak mengurungkan niat dan minat umat islam untuk berkurban. Seperti yang dilakukan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Situbondo, Kemarin (10/7). Penyelembelihan hewan kurban sebanyak 21 ekor sapi dan 15 kambing.
Ketua LDII Kabupaten Situbondo, Ir. Arief Fadjar mengungkapkan, menyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha merupakan suatu ibadah. Kurban juga merupakan wujud ketaqwaan hambanya kepada Allah SWT. “Dengan berkurban, kita memiliki nilai ibadah yang tinggi. Baik bagi individu maupun kemasyarakatan,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Arief itu menambahkan, kurban juga bisa dimaknai sebagai dorongan untuk mewujudkan kepekaan serta kepedulian sesama umat muslim. Sesuai yang diperintahkan Allah dan Rasulnya. Sehingga, diharapkan bisa mengikuti jejaknya yang menjadi tauladan seluruh umat muslim. “Alhamdulillah, melalui kurban ini, kita membudayakan bagi warga LDII selalu bersemangat dalam kehidupan sehari- hari dan meningkatkan rasa sosial kepada sesama,” ujarnya.
Disebutkan, penyembelihan hewan kurban kali ini tidak hanya dipusatkan di satu tempat. Melainkan disebar di beberapa tempat. Di antaranya, di PC LDII Besuki, Mangaran, Kapongan dan Asembagus. Sehingga, pembagian daging kurban kepada masyarakat bisa merata. Harapannya dapat memberikan hal-hal positif terhadap lingkungan dan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh warga, pihak-pihak yang telah turut berpartisipasi, membantu dan berperan aktif dalam program penyembelihan hewan qurban tahun ini. “Agar mencerminkan sebagai warga negara yang baik. Kita terus berupaya bagaiman menyebarkan kebaikan. Baik untuk warga LDII sendiri, juga masyarakat sekitar. Semoga menjadi amal ibadah yang berbalaskan barokah dari Allah,” ucapnya
Arief mengaku, meski saat ini sedang merebak wabah PMK, masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, penyakit tersebut tidak berbahaya bagi manusia. Namun, dia menyarankan, agar tetap berhati-hati, karena manusia bisa membawa virus tersebut ke hewan lainnya. “Untuk itu, perlu kewaspadaan, baik peternak maupun warga yang sedang melakukan penyembelihan hewan kurban,” pungkasnya. (jon/adv).